Ibu Hamil Jangan Makan Pepaya Muda, Bahaya!
Saat hamil, banyak yang menyarankan agar para ibu atau calon ibu berpikir matang sebelum mengonsumsi makanan tertentu karena ada janin yang tumbuh di dalam dirinya. Demikian juga dengan konsumsi pepaya muda.
Pasalnya, seperti yang dilansir Boldsky, Kamis (21/3/2013) beberapa dokter memang mengizinkan wanita hamil mengonsumsi pepaya asal buah itu sudah matang karena ternyata tingkat kematangan pepaya dapat berpengaruh pada pertumbuhan janin.
Pepaya matang merupakan sumber makanan kaya vitamin A dan B, beta-carotine dan kalium yang diperlukan tubuh. Selama hamil, pepaya matang juga membantu melancarkan kerja sistem pencernaan.
Namun bila yang dikonsumsi pepaya muda, menurut sejumlah dokter ini dianggap tidak aman. Selain pepsins, pepaya juga mengandung zat aktif papain yang bisa memengaruhi tumbuh kembang janin. Dalam kasus tertentu, papain bahkan menghentikan pertumbuhan janin.
Seperti dilaporkan British Journal of Nutrition, pepsins yang banyak terkandung dalam getah pepaya mentah akan menyebabkan kontraksi pada rahim hingga keguguran kandungan.
Papain, bahkan juga melemahkan membran penting yang memengaruhi kelangsungan hidup janin. Jadi jika wanita memiliki riwayat keguguran atau persalinan prematur karena kontraksi dalam rahim, waspadai pepaya.
Sayangnya, beberapa wanita justru malah memanfaatkan getah pepaya mentah untuk melakukan aborsi. Tentu saja, ini cukup membahayakan karena wanita hamil yang makan pepaya mentah bisa mengalami pendarahan hebat apalagi jika dikonsumsi di awal kehamilan. Dan jika pepaya muda dikonsumsi terus menerus, ini bisa menyebabkan persalinan dini.
Sementara itu, wanita hamil yang alergi getah pada buah-buahan juga perlu hati-hati terhadap beberapa buah seperti pisang, chestnut, gandum dan apel. Konsultasikan dengan dokter jika Anda tidak yakin akan apa yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak. (Fit/Abd).
Amankah makan pepaya untuk ibu hamil?
Ketika hamil, orang-orang di sekitar Anda pada umumnya akan selalu mewanti-wanti soal perkara makanan. Kebanyakan makanan yang dilarang biasanya memang harus dihindari, tapi ada sebagian yang cuma mitos semata. Sama nasibnya seperti nanas, pepaya juga dianggap dapat menyebabkan keguguran dan persalinan prematur.
Akan tetapi, mitos ini salah besar. Makan pepaya untuk ibu hamil sebenarnya aman-aman saja, namun pastikan buahnya matang. Pepaya matang kaya akan vitamin A, B dan C.
Selain itu, buah tropis ini juga merupakan sumber beta karoten, kolin, kalsium, magnesium, folat, potasium, dan serat yang baik. Mengonsumsi pepaya matang dapat membantu mencegah dan mengendalikan sembelit atau mulas yang sering dialami oleh ibu hamil.
Sementara itu, pepaya yang belum matang (biasanya berwarna hijau) kaya akan zat yang disebut lateks. Zat ini dapat memicu kontraksi rahim sehingga tidak aman untuk wanita hamil. Bahkan, papain yang terkandung di dalamnya bisa melemahkan selaput vital yang diperlukan untuk kelangsungan hidup janin.
Selain keguguran, pepaya juga dianggap dapat menyebabkan tubuh panas berlebihan hingga harus dihindari selama kehamilan. Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini.
Banyak wanita hamil yang mengonsumsi pepaya matang tanpa ada masalah, meski sebagian lain memilih untuk tidak mengonsumsinya. Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin makan pepaya saat hamil, di antaranya:
• Selalu memilih pepaya yang matang, segar, dan bersih.
• Hindari pepaya yang berwarna hijau, terdapat bintik-bintik coklat atau hitam, dan adanya cekungan di area tertentu.
• Buanglah biji pepaya dan kupas kulit dari dagingnya dengan hati-hati. Sebaiknya, jangan makan buah pepaya dari kulitnya langsung.
• Konsumsi pepaya secukupnya. Janganlah makan pepaya secara berlebihan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah pencernaan.
Pastikan bahwa kondisi Anda baik-baik saja sebelum mengonsumsi pepaya. Jika Anda ragu untuk mengonsumsinya, sebaiknya tanya terlebih dahulu pada dokter saat mengonsultasikan kandungan Anda.
Apabila ketika makan pepaya muncul gejala-gejala tak biasa, seperti ruam, gatal-gatal, batuk, pusing, mual, atau muntah, segera hentikan konsumsi pepaya dan segera periksakan diri Anda ke dokter.
Buah yang baik untuk ibu hamil
Mengonsumsi buah-buahan merupakan cara yang baik untuk meningkatkan asupan vitamin dan mineral bagi ibu hamil. Buah dapat membantu menjaga kesehatan tubuh ibu, dan membantu janin berkembang dengan baik. Beberapa buah yang baik untuk ibu hamil, yaitu:
• Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C dan folat. Folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf yang dapat menyebabkan kelainan otak dan sumsum tulang belakang pada janin. Vitamin C dalam jeruk juga dapat membantu mencegah kerusakan sel dan penyerapan zat besi yang baik untuk ibu hamil.
• Pir
Pir mengandung banyak serat dan kalium. Mendapat asupan serat yang cukup dalam kehamilan bisa membantu meringankan sembelit yang menjadi salah satu gejala kehamilan. Selain itu, kandungan kalium dalam pir juga bermanfaat untuk kesehatan jantung ibu dan janin yang dikandungnya.
• Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin dan meningkatkan energi ibu hamil. Selain itu, buah ini juga dipercaya mampu meningkatkan sel-sel yang dapat membangun kulit dan jaringan otak janin yang sedang berkembang. Kandungan kalium dalam alpukat dapat meredakan kram kaki yang sering terjadi di trimester tiga kehamilan.
• Jambu biji
Jambu biji mengandung beragam nutrisi, seperti vitamin C, polifenol, karotenoid, folat, dan isoflavonoid yang baik untuk ibu hamil. Makan jambu biji saat hamil dapat membantu otot rileks, menjaga pencernaan, dan mengurangi sembelit.
• Pisang
Pisang kaya akan serat dan vitamin B-6. Kandungan serat yang tinggi dalam pisang dapat membantu mengatasi sembelit. Selain itu, terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa vitamin B-6 dalam pisang dapat membantu meredakan mual dan muntah yang terjadi di awal kehamilan.
Beberapa buah, terutama yang telah diolah menjadi jus dan buah-buahan kering, seringkali memiliki gula dan kalori yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, perhatikan banyaknya buah yang Anda konsumsi.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencuci buah secara menyeluruh sebelum mengonsumsinya untuk menghilangkan semua pestisida dan bakteri yang mungkin menempel pada buah.
Efek samping berlebihan makan pepaya saat hamil
Meski memiliki banyak manfaat, namun ibu hamil sebaiknya tidak berlebihan juga saat hendak mengonsumsi pepaya. Terutama jika pepaya masih belum matang.
Konsumsi pepaya secara berlebihan justru bisa memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan kehamilan, yakni:
• Melemahkan membran vital janin
Papain kerap berpengaruh pada proses disosiasi sel karena merupakan enzim proteolitik. Proses ini diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel dan menghambat perkembangan jaringan pada janin.
• Bisa memicu perdarahan dan edema
Pepaya mentah dapat meningkatkan tekanan pembuluh darah dan bahkan menyebabkan perdarahan internal atau perdarahan di plasenta. Perdarahan plasenta menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan.
• Pergerakan usus berlebihan dapat memicu keguguran
Pepaya diketahui dapat meningkatkan motilitas usus. Namun, buang air besar yang berlebihan justru dapat membuat tekanan di dalam serta sekitar rahim dan menyebabkan keguguran.
• Memicu batu ginjal dan meningkatkan tekanan intra abdominal
Pepaya memiliki vitamin C yang baik untuk kekebalan tubuh, tetapi jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan batu ginjal. Sebab pada dasarnya, metabolisme vitamin C menghasilkan oksalat yang dapat mendorong pembentukan batu.
Adanya batu ini kemudian bisa menyebabkan nyeri kolik dan pada akhirnya meningkatkan tekanan intra abdominal yang memengaruhi kehamilan.