Pengertian Kromatografi
Kromatografi merupakan analis pemisahan senyawa atau dalam satu sampel terkandung banyak senyawa, maka digunakan kromatografi untuk mengetahui senyawa apa saja yang terkandung dalam sampel tersebut dengan metode pemisahan.
Macam-Macam kromatografi
1. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Sampel : Campuran ekstrak, solut organik atau anorganik.
Prinsip : Perbedaan interaksi analit antara fase diam dan fase gerak
Contoh : Suatu sampel terdiri dari senyawa a (polar) dan b (non polar), fase gerak (polar), fase diam (non polar). Maka, senyawa a akan berinteraksi dengan fase gerak dan senyawa b akan berinteraksi dengan fase diam (ataupun sebaliknya).
Fase gerak : Campuran larutan dengan kepolaran tertentu yang bersifat organik. Contoh : kloroform, n-heksan dan etanol.
Fase diam : Padat (silika gel, serbuk selulosa dll).
Analis data : Jumlah senyawa dalam sampel atau ekstrak fdapat diketahui berdasarkan jumlah spot atau titik yang muncul pada kertas setelah dielusi.
2. Kromatografi Gas
Kromatografi gas digunakan untuk sampel volatil (mudah menguap) dan tahan pemanasan (50 - 350 derajat C).
Prinsip : Pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan migrasi senyawa melewati kolom (fase diam) mengandung fase diam padat atau cair dengan gas sebagai fase gerak.
Fase gerak : Gas inert (He, N2, H2 dan argon).
Fase diam : Padat atau cair (titik didih tinggi).
Analis data : Jumlah senyawa berdasarkan jumlah puncak, kualitatif berdasarkan tR (waktu retensi) dan kuantitatif berdasarkan luas area puncak (AUC).
Baca Juga : Materi Titrasi Beserta Rumusnya
3. HPLC atau KCKT
Prinsip : Pemidsahan campuran berdasarkan perbedaan migrasi senyawa yang dipengaruhi oleh rasio distribusi atau afinitasnya pada fase diam dan fase gerak.
Sampel : Berupa larutan atau serbuk yang dilarutkan.
Fase gerak : Cairan, senyawa organik, metanol, air dan asetonitril.
Fase diam : Padat (silika modifikasi, C-18, C4, cyano dan amino).
Analis data : Jumlah senyawa berdasarkan jumlah puncak, kualitatif berdasarkan tR dan kuantitatif berdasarkan luas area puncak (AUC).
Teknik Elusi
Teknik elusi terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Isokratik
Konsentrasi fase gerak yang digunakan selama analisis konstan atau tetap.
Contoh : dari awal metanol : acn
80 : 20 (sampai selesai)
2. Gradien
Konsentrasi fase gerak yang digunakan selama analisis berubah-ubah.
Contoh : Awal = metanol 30 ml (5 menit)
Tengah = metanol 45 ml (6 menit - 10 menit)
Akhir = 50 ml (11 menit - 20 menit)
Sistem Fase
1. Normal (fase diam polar, fase gerak non polar)
2. Terbalik/reversed (fase diam non polar, fase gerak polar)
Baca Juga : Pengertian Dan Macam-Macam Spektrofotometri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar