Senin, 23 Oktober 2023

Prinsip Dan Macam Macam Metode Ekstraksi

Cara Dingin 

1. Maserasi 

Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan merendam simplisia dan sesekali melakukan pengadukan. Menggunakan satu jenis pelarut dan untuk simplisia termolabil. 
Perendaman bagian tanaman secara utuh atau yang sudah digiling kasar dengan pelarut dalam bejana tertutup pada suhu kamar selama sekurang-kurangnya 3 hari dengan pengadukan berkali-kali sampai semua bagian tanaman yang dapat larut melarut dalam cairan pelarut.
Kerugian :
a. Waktu relatif lama >24 jam
b. Cairan penyari yang digunakan banyak
c. Tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang tekstur keras seperti benzoin, tiraks dan lilin.
Keuntungan :
Peralatannya sederhana.

2. Perkolasi

  Ekstraksi dengan alat perkolator dan menggunakan cairan pelarut yang selalu baru. Simplisia perlu dibasahi pelarut terlebih dahulu agar jenuh dan menggunakan satu jenis atau lebih pelarut. Waktu yang digunakan lebih dari 24 jam dan khusus untuk simplisia termolabil.
Kerugian :
a. Cairan penyari lebih banyak 
b. Risiko cemaran mikroba untuk penyari air karena dilakukan secara terbuka
Keuntungan :
a. Tidak terjadi kejenuhan
b. Pengaliran meningkatkan difusi (dengan di aliri cairan penyari hingga zat terdorong keluar dari sel).

Cara Panas

3. Refluks

Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut yang di didihkan, tidak untuk di ekstraksi dengan campuran pelarut dan simplisia bercampur dengan pelarut.
Kerugian :
Butuh volume total pelarut yang besar dan sejumlah manipulasi operator.
Keuntungan :
Mengekstraksi sampel-sampel yang memiliki tekstur kasar seperti akar, batang, buah, biji dan herba.

4. Sokletasi

Sokletasi merupakan ekstraksi kontinyu/sinambung dengan pendingin baik, tidak untuk ekstraksi dengan campuran pelarut, simplisia tidak bercampur dengan pelarut dan waktu ekstraksi relatif singkat.
Kerugian :
Karena pelarut di daur ulang, ekstrak yang terkumpul pada wadah disebelah bawah terus-menerus dipanaskan sehingga dapat menyebabkan reaksi peruraian.
Keuntungan :
a. Untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung.
b. Digunakan pelarut yang lebih sedikit.
c. Pemanasannya dapat diatur.

Sabtu, 21 Oktober 2023

Contoh Perhitungan Resep Dan Dosis Obat

 1. Seorang perempuan membawa anaknya yang berusia 12 bulan dengan BB 10 kg. Anak itu semalam mengalami demam dan sempat kejang dua kali. Dokter meresepkan diazepam oral dengan bentuk puyer untuk profilaksis selama 2 hari. Dosis diazepam oral profilaksis demam kejang untuk anak diketahui yaitu 1 mg/kg/hari dosis terbagi per 8 jam. Berapakah tablet dan kekuatan obat racikan yang diambil ?
Jawab :
1 mg/kg/hari x 10 hari = 10 mg/hari 
jika selama 2 hari, 2 x 10 mg/hari = 20 mg/2 hari

2. Seorang ibu pergi ke apotek untuk membeli obat cacing untuk anaknya. Anaknya berumur 3 tahun dengan berat badan 20 kg. Obat yang tersedia di apotek adalah 25 mg/ml sedangkan dosis yang harus diberikan adalah 10 mg/kg BB. Volume cairan yang dibutuhkan adalah ?
Jawab :
BB anak 3 tahun = 20 kg
Dosis 10 mg/kg x 20 kg = 200 mg
Volume obat yang diperlukan 200 mg/25 mg x 1 = 8 ml

3. Seorang anak berusia 10 tahun mengalami otitis media dan mendapatkan terapi dengan amoxicillin sirup. Dosis amoxicillin untuk dewasa adalah 500 mg setiap 8 jam. Dosis yang diberikan untuk anak tersebut sesuai dengan usia pasien dan aturan penggunaannya jika diketahui sediaan sirup amoxicillin yang tersedia adalah 125 mg/5 ml adalah ?
Jawab :
Rumus Dilling
10/20 x 500 mg = 250 mg sekali pakai atau 2 sendok teh 
tiap 8 jam = 24 jam/8 jam = 3 kali
Diminum 3x 2 cth

4. Lala (7 tahun) mengalami infeksi saluran pernafasan atas dan mendapatkan terapi antibiotik amoxicillin sirup selama 10 hari. Dosis pasien dewasa 500 mg setiap 12 jam. Sedangkan amoxicillin yang tersedia di apotek adalah 250 mg/5 ml, 60 ml. Dosis total amoxicillin dan jumlah botol sirup yang diberikan kepada pasien yaitu....
Jawab :
Young
7/(7 + 12) x 500 mg = 184,2 mg
Dosis total = 184,2 mg x 2 x 10 hari = 3684,2 mg
Jumlah dosis dalam 1 botol obat = 3.000 mg
Jumlah botol sirup yang dibutuhkan = 2 botol

5. Pasien anak berusia 10 bulan berat badan 12 kg memerlukan injeksi benzil penicillin 25 mg/kg secara intravena setiap 6 jam. Sedangkan sediaan yang tersedia di farmasi adalah serbuk injeksi benzil penicillin 600 mg per vial yang harus direkonstitusi dengan 2 ml air injeksi sebelum digunakan. Volume sediaan yang harus diberikan kepada pasien untuk satu kali pemberian sebesar....
Jawab :
25 mg/kg x 12 kg = 300 mhg
2 ml 300 mg/600 mg = 1 ml

Kamis, 19 Oktober 2023

Contoh Soal Pilihan Ganda Resep Dan Perhitungan Dosis Obat Beserta Jawabannya

SOAL  

1. Seorang ibu membawa resep untuk anaknya yang sedang menjalani terapi TBC.
R/ Isoniazid tab    xxx
S.1 d.d 1
R/ Rifampisin tab    xxx
S.1 d.d 1
Setelah dikaji, ternyata dalam resep ada perintah dokter yaitu keterangan d.id. Jumlah masing-masing obat isoniazid dan rifampisin yang harus diberikan adalah ?
a. 10 tab
b. 16 tab
c. 20 tab
d. 30 tab
e. 60 tab

2. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun mendapatkan resep untuk terapi diabetes melitus.
Iter 2x
R/ Metformin    xxx
S.3 d.d. 1
R/ Glimepirid    x
S.1 d.d. 1 ac.
Arti iter pada resep tersebut dapat ditebus sebanyak ?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali

3. Seorang ibu menderita hipertensi mendapatkan captopril 25 mg. Aturan pakai obat captopril tersebut 2 kali sehari pada pagi dan malam dapat ditulis.....
a. S 0-0-1
b. S 1-0-1
c. S 0-0-1
d. S 1-1-0
e. S 0-1-1

4. Sebuah resep dari dokter sahardjo untuk pasien Tn. Sodikin (35 tahun) adalah sebagai berikut :
R/ CTM 4 mg
Ephedrin 10 mg
Aminophylline 150 mg
Lactas Calcium 300 mg
GG 100 mg
M.f. Pulv. d.t.d No. XV da in caps 
3 dd. caps I
Jika kekuatan sediaan Aminophylline yang tersedia pada apotek adalah 200 mg. Total tablet aminophyllin yang dibutuhkan untuk meracik obat tersebut adalah ?
a. 11 tab
b. 11 tab + 1/2 tab
c. 11 tab + 1/4 tab
d. 1 tab + 1/2 tab
e. 1 tab + 1/4 tab

5. Seorang anak berumur 5 tahun, BB 15 kg, akan diberikan amoxicillin syr 125 mg/5 ml. Menurut panduan, dosis amoxicillin adalah 25-50 mg/kg berat badan/hari. Berapakah aturan pakai obat tiap kali penggunaan obat yang harus disarankan jika sirup diberikan 3x sehari dan disertakan sendok takar 5 ml adalah....    
a. Satu sendok takar
b. Dua sendok takar
c. Tiga sendok takar
d. Empat sendok takar
e. Lima sendok takar


JAWABAN


1. Jawaban B
Pasien seharusnya mendapatkan obat isoniazid dan rifampicin masing-masing 30 tablet. Adanya perintah d.i.d atau da in dimidio dari dokter artinya berikan separuhnya. Oleh karena itu, pasien mendapatkan obat masing-masing 15 tablet.

2. Jawaban C
Arti iter 2x yaitu resep dapat ditebus sebanyak 3 kali.
  • Dengan resep asli
  • Copy resep pertama
  • Copy resep kedua 

3. Jawaban B
Aturan minum 2 kali sehari pada saat pagi dan malam dapat dituliskan S 1-0-1

4. Jawaban C
150 mg x 15 = 2.250 mg
2.250 mg : 200 mg = 11,25 tablet

5. Jawaban A
Rentang dosis yang harus diberikan 25-50 mg/kg BB/hari
25 mg/kg x 14 kg = 350 mg/hari
350 mg/hari : 3 = 116,7 mg
50 mg/kg x 14 kg = 700 mg/hari
700 mg/hari : 3 = 233 mg
Jadi, 116,7 mg - 233 mg
125 mg sudah masuk rentang takaran yang diberikan adalah satu sendok takar

Selasa, 17 Oktober 2023

Perbedaan BUD (Beyond Use Dates) Dan Expired Date Obat, Lengkap Beserta Daftar BUD Obat

1. BUD (Beyond Use Dates) VS Expired Date Obat



BUD sediaan steril dan sediaan non steril penting untuk diidentifikasikan untuk meminimalisirkan risiko degradasi secara fisik, kimia dan kontaminasi mikroba yang akan berdampak pada kualitas obat (USP,2019).

2. BUD Sediaan Non-Steril

3. BUD Sediaan Steril

Kategori sediaan steril USP 2014 dan USP 2019


Sirup Antibiotik           : <7 hari

Sirup biasa                  : <14 hari

Puyer/serbuk terbagi   : 6 bulan dari waktu peracikan

Salep, gel, krim           : <30 hari

Tetes mata dan telinga : <28 hari/30 hari

Tetes mata minidose    : <3 hari

Insulin                         : <28 hari (penyimpanan harus di suhu ruang)

Steril (injeksi)              : <1 jam

Oralit                           : <24 jam


Baca Juga    : Penggolongan Obat Narkotika Dan Psikotropika

Minggu, 15 Oktober 2023

Penggolongan Obat Narkotika Dan Psikotropika

 Pengaturan Narkotika-Psikotropika

Narkotika        : UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dan perubahannya Permenkes No. 2 Tahun 2017 tentang perubahan penggolongan narkotika
Psikotropika    : UU. No 2 tahun 2021 

A. Narkotika

        Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UU No. 2 tahun 1997). 

Penggolongan Narkotika

1.  Narkotika golongan I : Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. 

Contoh : tanaman Papaver somniferum L (kecuali bijinya), Opium mentah, opium masak (candu), tanaman koka (Erythroxylon), kokaina, tanaman ganja (cannabis), heroin.

2.     Narkotika golongan II : Berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. 

Contoh : Difenoksilat, dihidromorfina, Fentanil, Metadona, Morfina, Opium, Petidina, beserta bentuk garamnya.

3.     Narkotika golongan III : Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. 

Contoh : Kodein, dihidrokodein, etilmorfin, campuran opium/difenoksin/difenoksilat dengan bahan lain bukan narkotika.

B. Psikotropika

        Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (UU No.5 tahun 1997).

Penggolongan Psikotropika

      1.      Psikotropika golongan I  

a.       Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan.

b.      Dilarang diproduksi dan/atau digunakan dalam proses produksi.

c.  Hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat dan pedagang besar farmasi kepada lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan guna kepentingan ilmu pengetahuan.

d.      Mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh : MDMA, Meskalin, Psilosibina, dll.

      2.      Psikotropika golongan II

a.    Berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan.

b.      Mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh : Amfetamin, Sekobarbital, Metakualon, dll.

     3.      Psikotropika golongan III

a.  Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan.

b.      Mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh : Amobarbital, Pentobarbital, Sekobarbital, Fenobarbital, dll.

     4.      Psikotropika golongan IV

a.    Berkhaisat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan.

b.      Mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh : Alprazolam, Diazepam, Klobazam, Klordiazepoksida, dll.


Jumat, 13 Oktober 2023

Daftar Singkatan Bahasa Latin Dalam Penulisan Resep Obat Farmasi Lengkap

 

Daftar Singkatan Istilah bahasa Latin Resep Obat

a.c.                  : ante coenam : sebelum makan

a.d / AD          : aurio dexter : telinga kanan

a.l.                   : aurio laeva : telinga kiri

a.s. / AS           : auris sinister : telinga kiri

a.u. / AU         : auris utro : kedua telinga

aa : anna          : takaran obat dibawah sama dengan yang diatasnya

ad ad               : hingga : sampai

ad. Lib.            : ad libitum : digunakan sesuai keinginan (bebas)

alt. die.             : alternus die : setiap lain hari

alt. h.               : alternus hora : setiap lain jam

amp.                : ampule : 1 dosis unit

aq                    : aqua : air

 

b.d.                  : bis die : 2x sehari

b.i.d.                : bis in die : 2x sehari

b.i.n.                : bis in noctus : 2x semalam

bis                    : bis : dua kali

bol.                  : bolus : sebanyak dosis tunggal

 

cap                   : capsula : kapsul

cc                     : cum cibos : dengan makanan

cc                     : cubic centimetres : sentimeter kubik

comp.              : comsitus : diloleskan

 

d                      : dies : hari

d.t.d                : da tales doses : takaran tertera dalam resep dibagi sejumlah bagian sesuai numero

dieb. alt.          : diebus alternis : setiap lain hari

div.                  : divide : dibagi

 

emp.                : ex modo prescripto : sesuai petunjuk

emul.               : emulsio : emulsi

eq. pts.             : equalis partis : bagian yang sama

ex aq                : ex aqua : dalam air

 

fl. / fld.             : fluida : cairan

 

g                      : gram : gram

gr                     : grain : grain (1 gram=15 grain)

grad.                : gradatim : berangsur-angsur

gtt.                   : gutta : diteteskan

 

h. / hr.              : hora : jam

h.s.                   : hora somni : waktu tidur

 

i, ii, iii, or iiii    : doses : jumlah dosis

I.D.                  : intra dermal : disuntikkan di bawah kulit

I.M.                 : intra muscularly : disuntikkan ke dalam otot

I.P                   : intraperitonial : itu injeksi yang disuntikkan melalui otot rongga perut

I.V.                  : intravena : injeksi untuk pembuluh balik

inj.                   : injectio : suntikan

in p. aeq.          : dividiatur in partes aequales : dibagi menjadi bagian yg sama

 

lin                    : linimentum : digosok

liq                    : liquor : solution

lot.                   : lotio : itu obat berbentuk cairan untuk digunakan ke kulit / tidak diminum

 

m, min.            : minimum : minimal

M.                    : Misce : campur

Mane               : mane : pagi hari

Mcg                 : microgram : mikro gram

mEq                 : milli equivalent : mili ekuivalen

mg                   : milligram : mili gram

mist.                : mistura : campur

mixt.                : mixtura : mixture

ml                    : millilitter : mili liter

 

nebul               : nebula : semprotan

no.                   : numero : nomor

nocte               : nocte : malam

noct. maneq.    : noct maneque : pagi dan malam hari

non rep.           : non repetatur : tidak dapat diulang

npo : nill per os : tidak ada yg melalui mulut

 

o.d / OD          : oculus dexter : mata kanan

o.l.                   : oculus laeva : mata kiri

o.m.                 : omni mane : pada pagi hari

o.n.                  : omni nocte : pada malam hari

o.s / OS           : oculus sinister : mata kiri

o.u / OU          : oculo utro : setiap mata

opth                 : opthalmic : pada mata

os                     : ossa : tulang

otic                  : otical : pada telinga

 

p.c.                  : post coenam : setelah makan

p.o.                  : per os : melalui mulut

p.p.a.               : phiala prius agitata : dikocok dahulu

p.r                    : pro rectum : melalui anus

p.r.n.                : pro re nata : sesuai kebutuhan

p.v.                  : per vaginum : melalui kelamin wanita

per                   : per : melalui

pil                    : pilula : pil

pulv.                : pulvis : bubuk

 

q                      : quaque : setiap

q._h                 : quaque …. hora : setiap …. jam

q.3h                 : quaque 3 hora : setiap 3 jam

q.a.d                : quaque alternis die : setiap hari yang berbeda

q.d. / QD         : quaque die : setiap hari

q.h.s                 : quaque hora somni : setiap menjelang tidur

q.i.d.                : quarter in die : 4x sehari

q.o.d. / QOD   : quaque os die : setiap hari yang berbeda

qq. hh.             : quaque hora : setiap jam

q.q.h.               : quarter quaque hora : setiap 4 jam

q.s.                   : quantum sufficiat : gunakan secukupnya

qAM                : quaque ante meridiem :setiap pagi

ql                     : quantum libet :sebanyak yang diinginkan

q.p.                  : quantum placeat : sebanyak yang dianjurkan

qPM                : quaque post meridiem : setiap sore

qv                    : quantum vis : sebanyak

 

R/                    : recipe : ambil

rep. , rept.        : repetatur : dapat diulang

Rx                   : radix : resep

 

s                       : sine : tanpa

s.a.                   : secundum artum : gunakan sesuai pertimbangan

s.i.d                 : semel in die : sekali sehari

s.o.s.                : si opus sit : segera jika dibutuhkan

SC, subc, subq,subcut : sub cutem : disuntikkan di bawah kulit

Sig. / S             : signa, signetur : tulis pada label

SL                   : sub lingualy : di bawah lidah

sol.                   :solutio : larutan

ss.                    : semis : setengah / separuh

stat.                 : statim : segera

supp.                : suppositoria : obat yang dimasukkan melalui anus

susp.                : suspensio : suspensi (zat / obat padat yang didispersikan ke dalam zat cair)

syr.                  : syrupus : sirup

 

t.d.s                 : ter die sumendum : 3x sehari

t.i.d.                 : ter in die : 3x sehari

t.i.w.                : ter in w : 3x seminggu

tab.                  : tabella : tablet

tal.                   : talus : seperti

tbsp.                : tablespoon : sendok makan (15 ml)

tr, tinc., tinct.  : tincture : larutan dlm alkohol

troche              : trochiscus : obat batuk

tsp.                  : teaspoon : sendok teh (5 ml)

 

u.d. / ut dict.   : ut dictum : sesuai petunjuk

ung.                 : unguentum : obat salep

vag.                 : vaginum : alat kelamin wanita

Baca Juga : Perhitungan Dosis Obat Farmasi