Kamis, 12 Agustus 2021

Anti Histamin dan Mekanisme Terjadinya Alergi

    Mekanisme Terjadinya Alergi

histamin
Keterangan:

1. Alergen masuk kedalam tubuh (plasma sel) bertemu dengan limfosit b akan menghasilkan Imunoglobulin E (IgE).

2. IgE bertemu reseptor di sel mast kemudian akan melepaskan histamin.

3. Histamin berikatan dengan histaminergik, menimbulkan symptom alergi.

    Histamin merupakan senyawa dalam tubuh yang terdapat di sel mast dan peredaran basofil. Histamin dikeluarkan oleh tubuh sebagai bentuk perlawanan atau hasil dari reaksi alergi. reaksi alergi terjadi ketika ada reaksi antara alergen dan antibodi. Alergen: debu, polusi, makanan, suhu, racun,detergen, obat-obatan, dan beberapa senyawa turunan amin. Antihistamin merupakan obat yang digunakan untuk menghalangi atau menghalangi efek alergi yang disebabkan oleh histamin (alergen) dengan jalan memblok reseptor histamin (antagonis reseptor). Pengurangan efek histamin dapat dilakukan dengan 4 stategi yakni; menghambat sintesis histamin, menghambat pelepasan histamin, blokade reseptor histamin, dan antagonis fisiologi efek histamin. 

Reseptor histamin dibagi menjadi 4, yakni; 

histamin

Antagonis reseptor H1 bloker berfungsi untuk meningkatkan Cgmp dalam sel. Antagonis reseptor H1 dibagi menjadi 2; generasi 1 dan generasi 2. 

Efek samping generasi 1:

- Lebih mudah kantuk

- Retensi urin

- mulut kering

- Meningkatkan nafsu makan

- Antimual

Efek samping generasi 2:

- Efek kantuk lebih minim

- Pengobatan dermatitis atopic hingga asma

- Alergi di sel otot polos

Antagonis reseptor H2 bloker

- Menurunkan Cgmp sel dan meningkatkan Camp

- meningkatkan sekeresi asam lambung

- meningkatkan kecepatan kerja jantung

Antagonis reseptor H3 bloker

- Terletak pada ujung saraf otak dan jaringan

Baca Juga: Anti Inflamasi Non Steroid dan Anti Inflamasi Steroid

reseptor

Contoh Obat Antagonis Reseptor H Bloker

GOLONGAN ANTAGONIS RESEPTOR H BLOKER

NAMA OBAT

DOA

H1

Generasi 1

 

 

CTM

4-6

 

Clemastine

12

 

Dhypenhidramine

4-6

 

Prometazine

4-6

 

Doxylamine

4-6

 

Hydroxyzine

 

 

Meclizine

12-24

 

Brompheneramine

4-6

 

Generasi 2

 

 

Cetrizine

12-24

 

Desloratadine

 

 

Fexofenadine

12

 

Levocetrizine

 

 

Loratadine

24

 

Azelastine

 

 

Olopatadine

 

H2

Cimetidine

 

 

Ranitidine

 

 

Famotidine

 

H3

Throperamide

 

 

Leodophenpropit

 

 

Clobenpropit

 

H4

-

 

















Antagonis reseptor H1 bloker diindikasikan sebagai antialergi, sedangkan antagonis reseptor H2 bloker diindikasikan untuk menghambat sekresi asam lambung.

Baca Juga: OAINS dan AIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar