Apasih Perbedaan Gerd, Gastritis dan Ulkus Peptikum ?
Perbedaan mendasar dari ketiganya terletak pada penyebabnya, gerd atau gastritis disebabkan oleh asam lambung yang naik ke esofagus hingga menyebabkan iritasi, sedangkan ulkus peptikum disebabkan karena gerd dan infeksi bakteri h.pylori.
Gerd atau gastritis disebabkan oleh kenaikan asam lambung ke esofagus hingga menyebabkan iritasi.
Berikut terapi farmakologi gastritis :
1. Golongan Antasida (1st)
Antasida memiliki kandungan zat aktif yang terdiri dari aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Antasida bekerja dengan cara menetralkan pH asam lambung. Pasien yang sedang menjalani terapi mengguankan antasida perlu memakan makanan yang mengandung tinggi serat, penuhi kebutuhan mineral, karena antasida memiliki efek samping konstipasi dan diare.
2. Golongan Antagonis H2 Bloker
Antagonis H2 Bloker bekerja di sel parietal untuk mencegah produksi asam lambung dan memblok reseptor histamin pada sel parietal.
Contoh obat golongan h2 bloker diantaranya yaitu ranitidin (eso konstipasi dan diare), simetidin (eso ginekomastia), famotidin dan nizatidin.
Baca Juga : Antiinflamasi
3. Golongan PPI (Pump Proton Inhibitor)
PPI dijuluki sebagai obat SR (sustained release) yang merupakan obat dengan pelepasan lambat. PPI dipecah di usus dua belas jari yang bekerja mencegah pembentukan asam lambung dengan memblok pompa K+ dan H+ ATPase di sel parietal lambung. Sebaiknya obat PPI dikombinasikan dengan golongan lain karena PPI tidak bekerja pada reseptor mual dan muntah.
Contoh obat golongan PPI diantaranya yaitu Omeprazol, lansoprazol, pantoprazol, dan esomeprazol.
Efek samping golongan PPI yaitu gangguan fungsi hati, konstipasi mual dan muntah.
4. Golongan Agen Mukoprotektif/Pelindung Mukosa
Golongan Agen Mukoprotektif bekerja dengan membentuk lapisan mucus pada mukosa lambung atau obat yang digunakan untuk mengatasi luka pada lambung.
Contoh obat golongan Agen Mukoprotektif yaitu sukralfat dan rebamipide.
5. Golongan Analog Prostaglanding
Golongan Analog Prostaglandin bekerja dengan menstimulasi mukosa lambung dan menghambat sekresi asam lambung. contoh : misoprostol.
Baca Juga : Dislipidemia (Antikolesterol)
Ulkus peptikum merupakan gerd atau gastritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri H.pylori. Terapi farmakologi ulkus peptikum harus diresepkan antibiotik oleh dokter. Berikut terapi Antibiotik ulkus peptikum :
2AB + PPI
1. PPI + Amoxicillin + Claritomicin (2x sehari)
2. PPI + Amoxicillin + Metronidazol + Tetrasiklin (4x sehari)
3. PPI + Amoxicillin + Metronidazol + Claritomicin (2x sehari)
pada hari pertama-sepuluh harus menggunakan golongan PPi, pada hari pertama-kelima antibiotiknya menggunakan amoxicillin, pada hari ke enam-sepuluh menggunakan metronidazol, hari ke enam-sepuluh menggunakan claritomicin.
Untuk ibu hamil diterapi menggunakan antasida.
Baca Juga : Antihistamin dan Mekanisme Terjadinya Alergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar